kesehatan-reproduksi

Sunday 25 May 2014

// // Leave a Comment

Faktor Kesehatan Reproduksi

Kesehatan reproduksi seseorang dipengaruhi oleh banyak hal, antara lain akses terhadap edukasi kesehatan, akses terhadap pelayanan kesehatan, pengaruh media masa, hubungan keluarga yang harmonis, hubungan seksual pra nikah, penyakit menular seksual, dan lain lain. Kesehatan reproduksi juga dipengaruhi oleh cara perawatan kebersihan genital yang benar. Area genital wanita yang selalu lembab dan basah dapat meningkatkan keasaman pH-nya sehingga jamur dan bakteri dapat berkembang biak dengan mudahnya. Hal ini mengakibatkan meningkatnya resiko terkena infeksi genital dan resiko kesehatan reproduksi yang lebih serius.

Setiap orang, khususnya remaja, sebaiknya mendapatkan informasi yang benar dan tepat mengenai kesehatan reproduksi agar mereka tahu apa yang sebaiknya dilakukan dan apa yang seharusnya dihindari dalam menjaga organ reproduksinya. Informasi mengenai kesehatan reproduksi dari sumber yang benar merupakan hak setiap orang dan sebaiknya sudah diajarkan sejak tingkat sekolah menengah. Pemberian informasi mengenai kesehatan reproduksi ini juga dapat dilakukan agar setiap orang mengetahui bagaimana cara menjaga organ reproduksi mereka dengan benar, juga mencegah kehamilan yang tidak diinginkan, mencegah perilaku seks pra nikah, mencegah penularan penyakit-penyakit seksual, mencegah tingginya tingkat aborsi dan juga resiko kanker rahim.
Dalam kesehatan reproduksi setiap orang dijelaskan mengenai resiko hubungan seksual pra nikah. Kehamilan yang tidak diinginkan hampir selalu berakhir pada tindakan aborsi. Berhubungan dengan kesehatan reproduksi, diketahaui bahwa kehamilan dan persalinan pada usia dini juga memiliki resiko mortalitas yang cukup signifikan. Remaja putri yang mengalami kehamilan sebelum usia 18 tahun memiliki resiko kematian saat melahirkan dua hingga lima kali lipat. Kehamilan dan persalinan di usia muda meningkatkan resiko anemia atau hipertensi yang berdampak buruk bagi kesehatan reproduksi dan kesehatan tubuh secara umum.
Informasi mengenai kesehatan reproduksi yang benar juga mencegah aborsi akibat kehamilan usia dini. Di negara-negara berkembang dimana akses akan kesehatan reproduksi tidak memadai, tingkat aborsinya mencapai 60% pada wanita berusia di bawah 20 tahun. Tindakan aborsi tersebut dilakukan karena terjadi kehamilan yang tidak diinginkan atau pun kehamilan yang salah waktu. Mengapa pemahaman akan kesehatan reproduksi sangat penting? Tindakan aborsi yang disengaja dan tidak dilakukan oleh dokter ahli seringkali berujung pada kematian ibu yang diakibatkan oleh pendarahan hebat akibat sobeknya rahim. Infeksi di area rahim yang tidak terdeteksi pasca kelahiran juga beresiko pada kematian.
Pemahaman yang benar akan kesehatan reproduksi sangat diperlukan agar informasi mengenai komplikasi akibat tindakan aborsi dan kehamilan atau persalinan yang tidak tepat usia. Pengetahuan kesehatan reproduksi dapat mencegah komplikasi seperti kerusakan leher rahim, kanker leher rahim, kanker ovarium da lain sebagainya. Remaja harus dipastikan mendapatkan pengetahuan tentang kesehatan reproduksi dari sumber yang tepat.

Deskripsi: Kesehatan reproduksi sangat penting untuk diberikan pada setiap orang terutama remaja agar mereka dapat terhindar dari berbagai resiko. 

0 comments:

Post a Comment